Melankolia dalam Fana

Semua perasaan tidak berlangsung selamanya

Had Unji
1 min readNov 6, 2023
500 Days of Summer (2009)

Kenyataan hadir apa adanya

Tapi melankolia hadir secara fana.

Imaji liar siap menyiksa kapan saja,

Membuai kepala, hati dan segala isinya.

Bayangan kedua insan hadir berlarian bersama,

Sebuah rumah sederhana dan segala isinya,

Didampingi furnitur lama dari kayu akasia.

Tanpa kamu sadari, semuanya tidak nyata.

Aku menyematkanmu di relung yang tidak ku sadar,

Aku menyematkanmu pada anganku ‘tuk bersandar,

Kehadiranmu tidak membuatku hambar.

Namun, egoku merongrong semakin liar.

Saat semua terasa begitu nyata,

Entah mengapa aku merasa itu hanya angan belaka.

Tarikan nafas ku ulang terus menerus,

Seolah jika aku berhenti, maka aku akan mati.

Inginku mengutuk pikiranku,

Tapi di dalamnya ada dirimu.

Inginku berjalan menjauhimu,

Tapi aku hanya mau hadirmu.

Kita,

Bersama,

Nyata? Fana?

Apa iya?

News From Home (1977)

Puisi ini saya tulis pada tanggal 5 November 2023, ketika sedang menunggu kereta dari Stasiun Kertosono untuk kembali ke peraduan di Bandung setelah momen kedukaan dan melihat bentuk cinta yang “nyata”.

--

--

Had Unji
Had Unji

No responses yet